Showing posts with label Bani Ishaq. Show all posts
Showing posts with label Bani Ishaq. Show all posts

Saturday, February 27, 2010

Bani Ishaq yang dimaksudkan oleh Rasululah saw bukannya bangsa Yahudi


Bani Ishaq Pasukan Penakluk Konstantinopel Di Akhir Zaman


Salah satu isyarat dari Rasulullah saw tentang akhir zaman adalah penaklukkan Konstantinopel untuk yang terakhir kalinya. Setelah itu, negeri Turki akan kembali kepada kekuasaan umat Islam hingga terbitnya matahari dari barat.
Bila penaklukkan Konstantinopel pada masa sultan Muhammad Al-Fatih di era khilafah Utsmaniyah terjadi lewat peperangan yang dahsyat, dengan mengerahkan pasukan besar yang didukung oleh peralatan perang yang paling modern di zamannya; tidak demikian halnya dengan penaklukkan Konstantinopel di akhir zaman yang kelak terjadi di era imam Al-Mahdi. Penaklukan Konstantinopel pascaal-malhamah al-kubra merupakan kejadian yang di luar kebiasaan manusia. Penaklukan yang unik ini dilakukan oleh 70.000 Bani Ishaq, tanpa menggunakan pedang dan tombak, apalagi senjata-senjata berat. Mereka hanya menggunakan takbir dan tahlil, maka terbukalah benteng Konstantinopel. Di saat tentara Al-Mahdi tengah mengumpulkan ghanimah, tiba tiba terbetik kabar bahwa Dajjal telah muncul.
Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Berkata Tsaur (perawi hadits): Saya tidak tahu kecuali hal ini ; hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuh pula sebagian yang lain (darat). Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang (setan) seraya berteriak : Sesungguhnya dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.” HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya, “Kotamanakah yang lebih dahulu ditaklukkan, Konstantin atau Roma? Maka beliau Saw menjawab,”Kota Heraklius akan ditaklukkan pertama kali.[1]
Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas ? Para penulis tentang fitnah akhir zaman berbeda pendapat tentang siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq. Ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah Bangsa Romawi yang masuk Islam di akhir zaman, namun sebagian mengatakan bahwa bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir.[2]
Mengenal Lebih Detil Tentang Bani Ishaq
Untuk mengetahui siapakah sebenarnya Bani Ishaq, perlu menelaaah kembali buku-buku sejarah masa silam, terutama tentang perjalanan Nabi Ibrahim. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir, bahwa Bani Ishaq adalah keturunan Al-Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Maka sangat keliru orang yang menyebutkan bahwa bani Ishaq adalah bangsa Rum atau keturunan Yahudi yang masuk Islam. Untuk bangsa Rum Rasulullah Saw menyebut mereka sebagai bani Ashfar, sebagian mereka ada yang masuk Islam di zaman Al-Mahdi, sehingga membuat kawan-kawan yang setanah air dengan mereka menjadi marah dan menginginkan agar kaum muslimin menyerahkan mereka kembali. Namun kaum muslimin tidak menyerahkan sebagian Bani Asfar yang masuk Islam itu kepada bangsa Rum. Bani Ishaq juga bukan keturunan Israel. Sebab Bani Israel kemunculannya adalah setelah nabi Ishaq.
Bani Ishaq yang disebutkan Rasulullah Saw sebagai pembebas Konstantin adalah keturunan Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Sedangkan Bani Israel adalah keturunan Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Mereka adalah sisa-sisa pasukan Islam dari Madinah yang menang dalam pertempuran terdahsyat melawan Bangsa Rum dalam Malhamah Kubra. Mereka inilah yang dikatakan oleh Rasulullah Saw sebagai pasukan “tidak akan terkena fitnah selamanya atau tidak akan tersesat selamanya”. Maka, sangat keliru jika Bani Ishaq adalah mereka bangsa Eropa yang masuk Islam lalu bergabung dengan pasukan Al-Mahdi.
Kemungkinan yang paling logis adalah keturunan Ish ini kemudian menyebar di wilayah Khurasan (AfghanistanPakistanKashmirIraq dan Iran). Mereka adalah kaum muslimin yang ketika berita Al-Mahdi telah datang segera menyambutnya dan memberikan pertolongan kepadanya. Mereka adalah pasukan berbendera hitam (ashhabu rayati Suud) yang membai’at Al-Mahdi dan menjadi pengikutnya. Sebelum terjadinya penaklukan Konstantin, mereka adalah umat Islam yang selalu menyertai Al-Mahdi dalam semua penaklukannya, termasuk dalam penaklukan Jazirah Arab.
Pengikut Al-Mahdi bukan hanya dari ashhabu rayati suud, banyak umat Islam lain yang turut bergabung pada awal kemunculannya. Namun seiring perjalanan waktu, sebagian mereka ada yang tidak sanggup bertahan menjalani kehidupan bersama Al-Mahdi, karena beratnya beban jihad yang harus dipikul. Puncak pengkristalan pasukan Al-Mahdi adalah dalam peristiwa perang Malhamah Kubra di A’maq dan Dabiq, dimana 1/3 pasukan Al-Mahdi murtad dan mundur dari peperangan, 1/3 pasukan mendapatkan syahadah (syahid), dan sisanya adalah 1/3 pasukan. Sisa pasukan itulah yang terus bertahan bersama Al-Mahdi dalam pertempuran berikutnya. Jumlah 1/3 pasukan itulah yang disebutkan oleh Rasulullah Saw sebagai manusia terbaik yang hidup di dunia. Mereka datang dari kota Madinah. Namun, mereka bukan penduduk Madinah asli, mereka adalah umat Islam yang datang dari arah Timur (Khurasan). Dalam penaklukan Jazirah Arab, mereka terus-menerus mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya selama beberapa waktu mereka tinggal di Madinah.
Jadi Bani Ishaq adalah penduduk Madinah / penduduk Hijaz yang setia menemani Al-Mahdi sejak mereka memba’iatnya. Mereka adalah pemilik bendera hitam yang datang dari Khurasan untuk mengukuhkan kekuasaan Al-Mahdi dan membebaskan Jazirah Arab lalu menetap di dalamnya selama beberapa masa. Mereka inilah yang kelak menaklukkan negri Konstantinopel dengan 70.000 pasukan.
Ada beberapa nash yang mengisyaratkan hal itu, dimana penduduk Khurasan (Persia) kelak akan menggantikan orang-orang Madinah asli. Mereka akan menggapai apa yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw kepada mereka. Bukankah beliau pernah bersabda: ‘Seandainya ilmu (agama) itu berada di bintang Tsuraya, niscaya akan menggapainya orang-orang dari keturunan Persia.” [3]
Prediksi bahwa penduduk Arab akan digantikan oleh bangsa lain telah disebutkan oleh Rasulullah Saw dalam beberapa riwayat, di antaranya sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Tirmidzi dalam Al Miskat:
Ketika turun ayat 38 surah Muhammad, “Jika kamu berpaling (dari agama), niscaya Dia (Allah) akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu”, maka sebagian sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika kita berpaling, siapakah yang akan menggantikan tempat (kedudukan) kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah ke atas bahu Salman al-Farisi dan bersabda, “Dia dan kaumnya (yang akan menggantikan kamu). Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika agama ini bertaburan di ‘Tsurayya’, maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangnya.”
Dalam riwayat di atas, para sahabat khawatir setelah turunnya surah Muhammad ayat 38. Mereka khawatir bila diganti oleh kaum lain. Sehingga, para sahabat bertanya pada Rasululllah “Bila kami diganti kaum lain, siapakah mereka, ya Rasulullah?” Maka, Rasulullah menjawab, “Sebagian kaum Persia.” Nash di atas menunjukkan bahwa yang akan menggantikan bangsa Arab adalah sebagian penduduk Persia, bukan seluruh Persia. Bisa jadi Persia Iran, atau Persia Afghan atau Persia Pakistan atau Persia Kashmir. Wallahu ‘alam
Merekalah yang akan menggantikan kedudukan orang Arab di Jazirah, sampai akhirnya mereka menjadi penduduk terbaik di bumi yang berasal dari Madinah. Melalui tangan mereka Rum dikalahkan dan Konstantin ditaklukkan.
Bilakah peristiwa itu Terjadi ?
Besar kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada zaman Al-Mahdi, dimana kemunculan Al-Mahdi adalah saat manusia berselisih dan bertikai, kondisi umat Islam secara umum dalam puncak kehinaan dan terus didzalimi. Sementara penduduk Arab justru terbuai dengan dunia karena kemewahan hidup dan melimpahnya kekayaan mereka. Agama sudah banyak ditinggalkan dan perwalian mereka sudah digadaikan kepada bangsa barat.
Akibatnya, Allah mengganti mereka dengan kaum lain yang tidak seperti mereka. Berdasarkan hadits tersebut, maka orang-orang keturunan Arab di Jazirah akan digantikan kedudukannya oleh sebagian orang Persia (kemungkinan adalah sebagian penduduk Khurasan dari wilayah AfghanistanPakistanKashmir dan Iraq). Hal ini akan terjadi pada zamannya Al-Mahdi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ashabu Rayati Suud, 
Rasulullah Saw bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu (orang Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.” (HR. HR. Ibnu Majah: Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi no. 4074)
Jadi, bani Ishaq adalah orang Persia (Khurasan). Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu bani Ishaq berpendapat bahwa, “Penduduk (Farisi) Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”. Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahab berpendapat, “Orang-orang yang mengerti tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim.
Wallahu a’lam bish shawab.
[1] HR. Ahmad
[2] Lihat : An Nihayah fil Fitan Wal Malahim.
[3] HR. Bukhari dan Muslim.

Dajjal Keluar dari Iran (Parsi) dengan 70000 Yahudi.Isfahan, satu persoalan.


http://granadamediatama.wordpress.com/the-golden-age/dajjal-sudah-muncul-dari-khurasan/


Misteri tentang Dajjal dan hakekat kejadian sesungguhnya adalah hal yang sangat menarik untuk dikaji. Membicarakan Dajjal berarti membicarakan keajaiban dan keanehan berbagai peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman nanti. Satu hal pertanyaan yang cukup penting dan tidak akan terjawab hingga Allah akan memberikan keputusan adalah “Apakah kita termasuk generasi akhir yang akan berjumpa dengan Dajjal?” Inilah barangkali satu persoalan yang paling sensasional dan mengundang banyak tanya.

Umar on 
Saya ingin menambahkan bahwa Al mahdi versi Ahlusunnah (Sunni) itu bernama Muhammad bin Abdullah, sedangkan versi Syiah (Rafidah) almahdinya bernama Muhammad bin hasan al askari, dan orang syiah sangat amat melebih2kan the 12th imamnya, mereka dianggap Ma’sum, padahal yg Ma’sum itu hanya Rasullullah SAW. Setiap hari Asyura orang2 syiah rafidah(Iran) menjerit2 histeris dan mencampakkan diri mereka dikarenakan memperingati hari terbunuhnya Husein, dan kemudian mereka menimpuk kambing2 dengan batu hingga kambing tsb mati. Kambing2 tsb dinamakan Umar, Abubkr, usman, termasuk juga Istri Rasul Aisyah. Orang2 syiah iran/ persia khususnya sangat kejam, licik dan jahat. Beberapa bulan yg lalu para petinggi Iran(termasuk ahmadinejad) bertemu dgn para petinggi Amerika secara sembunyi2. Saya mendapat kabar ini dari ulama timur tengah yg berkunjung ke radio Fajri FM bogor( radio ahlusunnah Wal Jama’ah ), dan informasi/fakta2 tsb terdapat dalam sebuah buku otentik yg diterbitkan oleh penerbit mesir( nama bukunya saya lupa), jadi apa yg kita lihat di berita televisi ttg semangat Iran dalam membela Palestina itu hanyalah skenario. Kebangkitan Iran adalah kebangkitan Majusi.


ikhwan313 on 
Coba baca dan perhatikan lagi apa yang Rasulullah pernah sampaikan. Yang sebenarnya adalah Islam akan bangkit dari sebelah timur. Dimana timur itu? ya negara kita ini, rumpun Melayu yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina. Allah memang melindungi wilayah kita dari kejahatan2 Yahudi, karena mereka tahunya Islam yang besar hanya ada di negara2 Timur Tengah sana. Padahal gilirannya bangsa melayu yang akan menjadi pusat berkumpulnya para pejuang2 Islam akhir zaman. Pernah terpikirkah mengapa dulu para sahabat Rasul hijrah sampai ke sini? dan darimana asal muasal wali songo yang memiliki karomah/kelebihan luar biasa itu? karena mereka ingat akan janji Rasul yang mengatakan Islam di akhir zaman akan bangkit dari sebelah timur, dan para sahabat menginginkan keturunan2nyalah yang menjadi pejuang itu.

pasukan-panji-hitam
penulis Abu Fatiah Al-Adnani
ukuran 14 x 20,5 cm
tebal - hlm
Penerbit : Granada Mediatama
Buku istimewa ini menghadirkan kajian dengan topik tokoh-tokoh utama yang memegang peranan sentral dalam perjuangan Al-Mahdi di akhir zaman. mereka adalah Thaifah Manshurah, Ashabu Raayatis Suud dan Bani Ishaq, termasuk fenomena Taliban dan Al-Qaeda yang mengharapkan akan bergabung dengan Al-Mahdi jika telah tiba kemunculannya. Melalui sebuah kajian ilmiah berdasar dalil-dalil syar’I dan fakta-fakta lapangan, pembaca diajak untuk mengungkap berbagai fenomena kontemporer dan prediksi mendatan, khususnya yang bertalian erat dengan tanda besar kiamat; Al-Mahdi!. Berbagai data, hipotesa, pertanyaan dan pendapat mutakhir akan pembaca dapatkan dalam kajian yang sangat urgen namun masih langkai ini. Menakjubkan!


Yuda on 
Berdasarkan buku “Oktober 2015 Imam Mahdi akan datang” buku terheboh menurut saya, buku itu mengambil sumber utama dari Al-Quran, kitab terdahulu, cerita sejarah, dan perhitungan matematis. Hebat ternyata Al-Quran bisa memprediksi sesuatu peistiwa.
Allahu Akbar (Allahu Maha Besar) 3X
Intisari buku tersebut (tidak semuanya disini, kalo mau baca aja nanti bisa saya kasih)
2008 => Israel akan memperluas daerahnya. Terjadi pengusiran besar-besaran rakyat Palestina oleh kaum Yahudi tersebut. Mereka akan menentukan garis batas akhir negara Israel dan membangun pemukiman besar di Palestina bagi kaum Yahudi.
2010 => Atas kebijakan presiden baru AS, ia akan menarik pasukannya yang berada di Iraq. Karena AS akan mencoba menaklukkan negara-negara lain, seperti Sudan, Mesir dan Syria.
21 Maret – 9 Mei 2014 => Terjadi perubahan cuaca yang amat radikal akibat asteroid yang mendekat (atau mungkin menabrak) Bumi. Terjadi hujan yang sangat lebat selama 50 hari tersebut, menyebabkan rusaknya hampir seluruh lahan pertanian di Bumi. Bencana tersebut adalah bencana terbesar yang pernah terjadi semenjak Adam as turun ke Bumi.
Bulan-bulan awal 2015 => AS menguasai Sudan, lalu memasuki Mesir namun gagal menaklukannya.
April 2015 => Munculnya Sufyani sebagai pemimpin kejam di Damaskus, Syria.
23 Ramadhan tahun itu => Seruan yang datang dari langit yang menandakan Imam Mahdi akan datang dan menyuruh manusia untuk mengikuti ajaran Imam Mahdi. Seruan itu datang ke seluruh tempat di dunia dalam bahasa masing-masing dan dapat dimengerti oleh seluruh manusia.
Oktober 2015 => Asteroid kecil yang menubruk Missisipi di AS, menyebabkan kekacauan besar di AS.
23 Oktober 2015 => Imam Mahdi muncul di Mekkah.
24 Oktober 2015 => Imam Mahdi dibai’at di Ka’bah.
Kemudian => Pasukan Sufyani bergerak menuju Kuffah dan menimbulkan kekacauan besar disana, namun kemudian dapat ditumpas. Sedangkan itu pasukan yang lain bergerak menuju Madinah dan menghancurkan kota tersebut termasuk Masjid Nabawi. Pasukan tersebut ingin membunuh Imam Mahdi di Mekkah, namun ditumpas oleh pasukan malaikat.
Kemudian => Pasukan Imam Mahdi bergerak menuju Kuffah dan mendirikan pusat pemerintahan disana.
Februari 2016 => Asteroid kedua yang menubruk pantai barat AS, AS semakin menuju jurang kehancuran.
11 September 2018 => Nabi Isa as datang dari langit untuk membantu Imam Mahdi dalam misi Islam.
1 Februari 2019 => AS hancur.
Februari 2019 => Israel menghancurkan Masjidil Aqsha.
2019 – 2021 => Kaum Yahudi dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Israel. Terjadi eksodus besar-besaran pada masa ini.
7 Agustus 2022 => Imam Mahdi merebut Jerusalem, Israel pun hancur. Tanggal ini berpapasan dengan Tish B’Av, hari besar dalam Yahudi yang merupakan hari kehancuran I Haikal Solomon oleh Raja Nebuchadnezzar dan kehancuran II Haikal Solomon oleh Raja Titus.


Friday, February 12, 2010

Imam Mahadi dan Akhir Zaman



Siapa Imam Al-Mahdi ???
.http://cahayamukmin.blogspot.com/2009/02/siapa-imam-al-mahdi.html
SEJAK dahulu hinggalah ke hari ini masalah siapakah sebenarnya AI-Mahdi tidak henti-henti menjadi perkara yang diperbahaskan. Akibat daripada itu, terdapat setengah golongan umat Islam yang cuba mengandaikan seseorang sebagai Al-Mahdi. Sementara setengah pihak pula (Ahlu Sunnah WaI Jamaah) tidak menetapkan seseorang sebagai Al-Mahdi, sebaliknya men yerahkan perkara tersebut kepada urusan Allah SWT. Apa yang penting bagi kita ialah yakin akan kemunculannya sebagaimana yang dikhabarkan oleh Rasulullah SAW.

Bagi menjelaskan siapakah sebenarnya Ai-Mahdi, marilah kita merujuk kepada kitab-kitab para ulama Islam yang mu’tabar dan diakui kesahihannya. Di antara kitab-kitab tersebut ialah Al-Hawi Lii Fatawa karangan Imam As-Suyuti, Mukhtasar Fil Mahdi Al-Muntadzar dan As-Sawaiqul Mukhriqat karangan Ibnu Hajjar Al-Haitami, At-Tawadhihu Fl Tawaturi Ma Jaa Fil Muntadziri Waddajal Wal Masihi karangan Al-Allamah As Syaukani, Ibrazul Wahmil Maknun Min Kalam Ibni Khaldun karangan Al-Muhaddits Sayid Ahmad Siddiq Al-Ghumari dan banyak lagi kitab-kitab lainnya yang menerangkan secara jelas tanda-tanda dan sifat-sifat Al-Mahdi sebagaimana yang disebutkan oleh hadits-hadits Rasulullah SAW.

           Kitab-kitab tersebut menerangkan bahawa nama Al-Mahdi ialah Muhammad bin Abdullah sementara gelarannya pula ialah Abu Abdullah. Menurut riwayat yang sah Al-Mahdi adalah dari keturunan Sayidina Hassan bin Ali. Sesungguhnya telah tsabit bahawa Al-Mahdi adalah keturunan Hassan bin Ali sebagaimana yang tersebut di dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daud dalam Sunannya,

“Telah berkata Ali sambil memandang puteranya Hassan,” Sesungguhnya Puteraku ini ialah sayid sebagaimana yang telah dinamakan oleh Nabi SA W. Dari keturunannya akan lahir seorang lelaki yang namanya seperti nama Nabi kamu, menyerupai baginda dalam perangai dan tidak menyerupai baginda dalam rupa dan bentuk.”

             Hadits ini telah disahkan oleh para ulama di antaranya Al-Manawi di dalam kitabnya Al-Kabir, Ibnu Atsir dalam kitabnya An-Nihayah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalan kitabnya Gharibul Hadits dan Al-Manarul Munif Fi Sahihi Wad Dha’if, Al-Muhaddits Sayid Ahmad Siddiq Al-Ghumari di dalam kitabnya Aqidah Ahlil Islam Fi Nuzuli Isa AS dan lain-lain lagi.

            Di dalam kitab Naqdul Manqul m.s 8O pengarang kitab tersebut memetik kenyataan lbnu Qayyim Al-Jauziyah, “kebanyakan hadits-hadits menunjukkan bahawa Al-Mahdi adalah anak dari Sayidina Hassan bin Ali.”

            Abu Thahir Muhd Syamsul Haq dalam kitabnya ‘Aunal Ma’bud (syarah Sunan Abu Daud),   memetik kenyataan Al- Hafiz Imanuddin yang menyebut bahawa hadits-hadits mengenai Al-Mahdi menunjukkan bahawa Ia dari ahli bait Rasulullah SAW, zuriat Fatimah dan anaknya Hassan bin Ali. (sila rujuk kitab ‘Aunal Ma’bud juzu’ II m.s 374 dan 382)

           Tersebut di dalam kitab Hasyiah As-Sabban ms 137, bahawa riwayat yang mengatakan Al-Mahdi dari keturunan Al-Hussin adalah terlalu lemah. Sementara di dalam kitab Al-Iza’ah m.s 147 riwayat yang mengatakan Al-Mahdi dari keturunan AI-Hussin bin Ali adalah dha’if.

           Terdapat juga hadits-hadits yang menyatakan bahawa Al-Mahdi dari keturunan Al-Abbas bin Abdul Muttalib. Maka para ulama hadits menghimpunkan hadits yang berlawanan. Iaitu hadits-hadits yang mengatakan Al-Mahdi dari keturunan Sayidina Hassan bin Ali adalah sah dan hadits yang mengatakan AI-Mahdi dari keturunan Al-Abbas dan Al.Hussin adalah dha’if. Ini adalah sebagaimana kenyataan yang dibuat oleh Al-Hafiz Abut Hassan Ad-Darqatni.

Hadith Tentang Al-Mahdi

1. Dari Jabir bin Abdullah ra katanya ; "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, : "Sentiasa ada di kalangan umatku golongan yang berperang di atas kebenaran, mereka sentiasa zahir hingga hari Qiamat. Sabdanya lagi: "Kemudian turun Isya bin Maryam AS dari langit, dan berkata pemimpin mereka (Imam Mahdi), silalah menjadi imam solat kami dan Nabi Isya menjawab, tidak, bahawa sebahagian Kamu sebagai kemuliaan Allah SWT  ke atas umat ini (umat Islam) . Hadtih riwayat Muslim.

2.  Dari Ali bin Abu Talib bahawa Rasulullah SAW bersabda : "Al-Mahdi itu dari ahlul bait, Allah membawa kebaikan dengannya dalam satu malam. Hadith riwayat Imam Ahmad.

3. Dari Dzar dari Abdullah dari Nabi SAW yang bersabda : "Sekiranya dunia hanya tinggal sehari sahaja (sebelum qiamat) nescaya Allah memanjangkan hari itu sehingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya spt namaku, nama bapanya spt nama bapaku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan saksama sebagaimana bumi dipenuhi kezaliman dan kekejaman. Hadith riwayat Abu Daud dan Turmizi.

4.  Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata : "Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda ; "Akan lahir dari umatku seorang lelaki yang menyeru dengan sunahku, Allah menurunkan hujan dari langit untuknya, bumi mengeluarkan kasil dan darinya buni dipenuhi dengan kedurjaan dan kekejaman. Ia memerintah umat ini selama tujuh tahun dan akan berada di baitul Maqdis. Hadith riwayat At-Tabarani.   

5. Dari Aishah ra katanya, Rasulullah SAW telah bersabda : "Al-Mahdi itu seorang lelaki dari cucuku, ia akan berperang atas Sunnahku spt aku berperang atas wahyu". Hadith riwayat Na'im bin Hammad

6. Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah". Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim

Namun, tidak terdapat hadits yang menyebut mengapa AI-Mahdi dinamakan Al-Mahdi, tetapi terdapat dua atsar sahabat dalam hal ini. Abdullah bin Syuzab berkata,

“Sebab ia dinamakan Al-Mahdi ialah kerana ia menunjukkan satu gunung di gunung negeri Syam. Ia mengeluarkan dari gua gunung tersebut lembaran-lembaran kitab Taurat. Al-Mahdi berhujah melawan orang-orang Yahudi menggunakan kitab tersebut dan mereka akhirnya kalah. Maka salah satu kumpulan orang-orang Yahudi memeluk Islam.” Atsar ini diriwayatkan oleh Al-Hafiz Ad-Dani dalam Sunannya.

              Daripada Ka’ab bin Alaqamah berkata,

“Sebab dinamakannya Al-Mahdi ialah kerana ia menunjukkan pada suatu perkara yang telah hilang, dia mengeluarkan peti dari negeri Antakiah (peti berisi lembaran kitab Taurat dan lain-lain). Diriwayatkan oleh Na’im bin Hammad dalam kitabnya Al-Fitan.

               Al-Muhaddits Sayid Ahmad Siddiq Al-Ghumari menerang kan di dalam kitabnya Aqidah Ahlil Islam Fi Nuzuli Isa AS bahawa Al-Mahdi dilahirkan di Madinah Al-Munawwarah serta dibesarkan di sana. Sebelum umat Islam berbai’at dengannya, berlakulah satu peperangan yang besar di antara penduduk Madinah dengan tentera-tentera As-Syufiani. Dalam peperangan tersebut, penduduk Madinah mengalami kekalahan dan mereka lari bersama-sama Al-Mahdi ke Makkah. Di Makkah datanglah orang dari berbagai-bagal negeri kerana berbai’at dengannya di suatu tempat iaitu di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim.

          Tanda-tanda keluarnya Al-Mahdi dinyatakan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said, Ummu Salamah, Aisyah bin Malik dan Huzaifah Al-Yamani.

 Di antara tanda-tanda menunjukkan kemunculan Al-Mahdi itu ada beberapa perkara:

 1. Pecah Sungai Furat yang terbesar dalam negeri Iraq masuk ke Laut Parsi.

2. Gerhana bulan pada awal malan daripada bulan Ramadhan dan gerhana matahari dari awal bulan Ramadhan.

3. Gerhana bulan dua kali dalam bulan Ramadhan

4. Naik tanduk di langit umpama beberapa gigi.

5. Naik bintang yang berekor yang cerah di sebelah timur

6. Zahir api yang besar dari timur selama tiga malam atau tujuh malam

7. Zahir kelam pada langit.

8. Zahir merah pada langit yang berhamburan ia pada segala tepi langit yang lain daripada merah di tepi langit yang biasa.

9. Seruan yang umum dari langit kepada sekelian ahli bumi dengan loghat masing-masing bahawa Al-Mahdi telah zahir.

10.  Tenggelam kampung Khrastan di dalam negeri Syam (Syria).

11. Diserukan daripada Iangit akan nama Imam Mahdi dengan seruan yang tersangat kuat hingga didengar oleh alhi bumi danipada Timur ke Barat. Maka orang yang tidur menjadi jaga, orang yang berdiri menjadi duduk dan orang yang terduduk menjadi terdiri di atas kedua kakinya kerana terlalu terkejut.

12. Zahir jemaah dari lelaki atau kuda di dalam bulan Syawal. Kemudian maka kedengaran suara yang menunjuk atas yang bathil. Peperangan dalam bulan Zulhijjah serta ramai sehingga mengalir darah di atas Jamratul Aqabah di Mina (tempat melontar).

13. Zahir banyak gempa bumi.

14. Datang dua seruan dari langit. Seruan yang pertama iaitulah seruan daripada langit dengan katanya, “Ketahuilah olehmu akan bahawa seorang yang keluar pada bumi yang bernama Mahdi itu sebenarnya keluarga Muhammad.” (Dan seruan kedua) iaitulah seruan syaitan dengan katanya, “Ke­tahuilah olehmu bahawa seorang yang keluar pada bumi yang bernama Mahdi itu sebenarnya dari ketuarga Isa.” (Lihat Ad Duratun Nafi’ah Fi Isyratis Sa’ah)

 Setengah-tengah ulama’ telah menamakan tokoh-tokoh tertentu sebagai Al-Mahdi. Al-Mahdi yang mereka maksudkan ialah pemimpin-pem inipin Islam yang adil selepas Rasulullah SAW. berpandukan hadits Rasulullah SAW,

“Tetaplah kamu dengan sunnahku dan sunnah khulafa Ar-Rasydin Al-Mahdi (yang mendapat petunjuk).”

— Riwayat Abu Daud dan At-Tarmizi

 Berpandukan hadits ini maka para ulama Ahli Sunnah Wal Jammah ada yang menentukan seseorang sebagai Al-Mahdi, tetapi bukanlah sebagai Al-Mahdi Muntadzar sebagaimana yang disebut oleh Rasulullah SAW yang muncul di akhir zaman. 

             Hassan Ibrahini Hassan dalam kitabnya, Tarikhul Islam jüzu’ I m.s 407 menyebut dengan panjang lebar akan masalah ini dan  menjelaskan, “Bahawa Al-Mahdi yang dikatakan oleh beberapa ulama’ di dalam kitab-kitab mereka ada beberapa orang itu bukanlah Al-Mahdi yang akan muncul di akhir zaman.”

 Al-Imam Ahmad Hanbal sendiri pernah menyebut, “Bahawasanya Umar bin Abdul Aziz tidak syak lagi adalah ia Al-Mahdi, tetapi bukanlah Al-Mahdi yang akan keluar di akhir zaman. Tetapi adalah Al-Mahdi yang mendirikan ke benaran dan kebajikan” (sila lihat kitab Naqdul Manqul ms 78-79)

             Golongan Syiah yang berpendapat bahawa Muhammad bin Al-Hassan Al-Askari sebagai Al-Mahdi juga tidak menyebutnya sebagai Al-Mahdi Muntadzar yang muncul di akhir zaman. Sebaliknya mereka menyebutnya sebagai Al-Mahdi yang akan memimpin mereka atas kebenaran dan kebajikan. (sila lihat kitab ‘Aunal Ma’bud juzu’ II ms 382)

 
Copyright 2009 abatasa ii. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan